Tingkatan pengasuhan santri di Al-Ishlah yaitu diantaranya Murobby kamar dan Musyrif kamar adalah yang menggerakkan aktifitas santri dalam asrama, serta Pengurus SILAH dari santri senior kelas 5 KMI yang menjadi penggerak aktifitas kegiatan didalam pondok. Dan Majelis Pengasuhan Santri (MPS) yaitu pengurus dari Asatidz yang mengawasi, membina dan membimbing seluruh santri dari tingkat Murubby Kamar, Musyrif kamar dan Pengurus SILAH.
Dalam penegakkan disiplin santri Pondok mempunyai konsep SALARAS (Sayang Telaten dan Keras) keras bukan berarti kekerasan fisik tapi sesuai dengan Tata Tertib (TATIB) yang ada sesuai tingkat pelanggaran santri, Pelanggaran Ringan, Sedang dan Berat. Pelanggaran berat (seperti mencuri, pacaran dengan lawan jenis, mencemarkan nama baik pondok dll, yang melanggar hukum agama dan negara) maka hukuman maksimal akan dikembalikan hak asuhnya kepada walinya atau diskorsing.
Kunjungan wali santri setiap hari jum’at karena hari libur santri hari jum’at. Dan setiap hari sabtu awal bulan berbarengan dengan pengajian rutin bulanan pondok “Pengajian Tafsir Jalalain Tambhana Ateh”.
Bisa datang ke Majelis Pengasuhan Santri atau kepada Wali Kelas masing-masing yang mengetahui perkembangan sehari-hari anak-anaknya.
Apabila santri sakit akan ditangani oleh bagian Kesehatan Pengurus Kamar, Musyrif dan Pengurus SILAH. Dibawa ke ruangan Borkes dan diperiksakan ke Puskesmas untuk diperiksa dan diberi obat.
Bisa menghubungi pengasuhan santri bagian keamanan atau musyrif kamar atau asramanya.
Ada, nanti akan dibuat jadwal dalam sepekan untuk telphon orang tuanya secara bergiliran dan apabila ada keperluan mendesak saja.
Ada, setiap awal bulan sekali ketika Pengajian Bulanan Tafsir Jalalain Wali santri bisa sowan atau shilaturahim kepada Kiai sekaligus ramah tamah kepada para tamu yang hadir.