Kulliyatul Muballighien Al Islamiyah (KMI) adalah unit lembaga pendidikan yang didirikan pada tahun 1989 oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso. KMI didirikan antara lain dilatar belakangi oleh :
- Kewajiban setiap muslim untuk melakukan da’wah dan amr ma’ruf nahi mungkar.
- Pentingnya memberikan pengetahuan yang cukup dan seimbang untuk melakukan da’wah dan amr ma’ruf nahi mungkar. Dan menyadarkan setiap muslim bahwa da’wah dan amr ma’ruf nahi mungkar itu wajib hukumnya, dan bahayanya meninggalkan da’wah dan amr ma’ruf nahi mungkar.
- Pentingnya kaderisasi dan mencetak da’i-da’i yang bermental baja, tangguh, gigih, berani, berketetapan hati, ikhlas, sabar dan tabah, artinya da’i-da’i yang tak lekang karena panas dan tak lapuk karena hujan.
- Kualitas diri dan sosial ummat yang mengalami penurunan dan mulai menjauh dari nilai nilai agama.
- Terjadinya pergeseran nilai dan orientasi pendidikan dari orientasi nilai kepada material.
- Tanggung Jawab dan Kesadaran untuk membangun dan menciptakan pribadi pribadi yang sholeh, keluarga yang sholehah, lingkungan yang sholehah dan masyarakat yang sholeh.
- Tuntutan masyarakat khususnya masyarakat yang tingkat ekonominya lemah untuk membantu mereka dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka dengan biaya pendidikan yang murah.
Catatan Penting : Biaya pendidikan di Pondok Pesantren Al Ishlah murah tapi tidak murahan, kualitasnya teruji, outputnya mampu bersaing ditengah-tengah masyarakat, aktif dalam semua aktifitas kebaikan di tengah tengah masyarakat, peduli kepada lingkungan dan masyarakat dan sebagainya.
Dari itulah KMI di dirikan, dengan harapan kelak anak-anak didik/santri santrinya menjadi manusia-manusia unggul menurut versi Al Qur’an dan Sunnah Shohihah dan menjadi sebagaimana yang diharapkan dan dicita citakan
Menjadi lembaga pendidikan islam terunggul dalam dunia pendidikan, da’wah dan sosial ‘ala manhajil qur’an was sunnah ash shohihah dan dalam mencetak generasi atau santri menjadi generasi atau santri yang benar dan pintar dengan pengertian yang sesungguhnya yaitu sholeh, mushleh dan ‘alim ‘amil.
- Mengajarkan santri dengan pengetahuan akademik dan cara berfikir yang benar sesuai kebijakan kurikulum yang sistemik dan terpadu.
- Membimbing pembentukan ‘aqidah shohihah, tauhid, keimanan dan akhlaqul karimah pada diri santri sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
- Menumbuhkan kesadaran dan tanggungjawab santri tentang da’wah, amr ma’ruf dan nahi mungkar dengan penyiapan wawasan da’wah, sosial dan keterampilan hidup yang kompetitif.
- Mengembangkan hubungan sinergis antara institusi keluarga dan KMI dalam rangka maksimalisasi proses dan hasil pendidikan.
- Membangun kerjasama produktif antara KMI, wali santri, institusi pemerintah dan lingkungan masyarakat
Kurikulum pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Al-Ishlah adalah kurikulum Pesantren Mu’adala yang menginduk kepada Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang telah dikembangkan dan disesuaikan serta dipadukan dengan kurikulum Kementerian Agama (KEMENAG), Kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) dan dengan tambahan muatan lokal yang diolah secara sistematis, terkoordinasi dengan baik, proporsional dan profesional.
KMI bertujuan untuk melahirkan lulusan yang memiliki kualifikasi:
- Salimul Aqidah/ber ‘aqidah bersih (سليم العقيدة)
- Shahihul Ibadah/ibadah dengan benar (صحيح العبادة)
- Matinul Khuluq/berakhlaq kokoh (متين الخلق)
- Qawiyyul Jismi/berbadan kuat (قوي الجسم)
- Mutsaqqaful Fikri/berwawasan luas (مثقف الفكر)
- Qadirun Alal Kasbi/mampu berusaha (قادر على الكسب)
- Hariishun Ala Waqtihi/pandai menjaga waktu (حريص علي وقته)
- Munazhzham fi Syu’unihi/rapi dalam segala urusan (منظم في شؤؤنه)
- Mujahidun Linafsihi/bersemangat tinggi (مجاهد لنفسه)
- Nafi’un Lighaairihi/bermanfaat bagi sesama (نافع لغيره)
- Daa’iyun ilallah aw Aamirun bil ma’ruf wa Naahun ‘anil mungkar/Da’i dan menegakkan amr ma’ruf dan nahi mungkar. (داعي إلى الله و آمر بالمعروف و ناه عن المنكر)